28 November 2009
01 April 2009
Download Program R
Anda ingin mendownload program R ada disini
Diposting oleh Anom Yudistira di 20.55 2 komentar
05 Maret 2009
Manual Bahasa R dan Tutorial
Diposting oleh Anom Yudistira di 14.42 0 komentar
13 Januari 2009
Polinomial
Pada aljabar, fungsi polinomial atau disingkat polinomial, adalah suatu fungsi yang berbentuk
Seringkali yang menjadi masalah adalah mendapatkan akar dari polinomial tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut
Berapa nilai-nilai x yang memenuhi persamaan di atas? R dapat menyelesaikan dengan mudah, dengan memanfaatkan package polynom. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
> # panggil package polynom
> libray(polynom)
> p<-polynomial(c(-10, 21, -12, 1))
> p
-10 + 21*x - 12*x^2 + x^3
> solve(p)
[1] 1 1 10
Perhatikan bahwa pada fungsi polynomial argumennya merupakan koefisien-koefisie polinom yang akan kita cari akarnya dan ditulis secara menurun, dari pangkat paling rendah ke yang paling tinggi. Fungsi R polynomial diatas disimpan ke objek (variabel) p. Fungsi solve dengan argument berupa objek p, akan memberikan nilai-nilai akar, yaitu ada tiga, berturut-turut adalah 1, 1, dan 10.
Untuk menggambarkan bagaimana kurva polinom tersebut
memotong sumbu-x, yang menunjukkan akar-akarnya. Perintah R nya adalah sebagai berikut
> plot(p, ylim=c(-110, 20), col="blue")
> abline(h=0, v=c(1,10), lty=2)
Hasilnya adalah sebagai berikut
Ok. Selamat mencoba …
Label: http://www.blogger.com/img/blank.gif
Diposting oleh Anom Yudistira di 14.04 3 komentar
04 Januari 2009
Grafik Tiga Dimensi
Grafik tiga dimensi dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan bantuan R. Berikut ini adalah perintah-perintah dalam R untuk membuat grafik tiga dimensi.
> # plot-plot 3D menggunakan: persp, contour, image
> # Bangun Bidang Datar
> x <- y <- seq(-5, 5, length=50)
> # Untuk membuat dimensi yang ketiga, kita membutuhkan fungsi "outer"
> z <- outer(x, y, "+")
> persp(x, y, z )
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Untuk fungsi yang lebih kompleks, definisikan fungsinya terlebih dahulu. Contoh berikut ini adalah menggambarkan grafik fungsi berikut:
> # misalkan fungsinya diberi nama f2
> f2 <- function(x, y){ x * sin(y) + y*sin(x)}
> z2 <- outer(x, y, "f2")
> persp( x, y, z2)
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Perintah berikut ini memberikan perpektif yang lebih baik
> persp(x, y, z2, theta=45, phi=45, col="slateblue")
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Argumen col pada fungsi persp akan memberikan warna pada grafik yang kita buat. Untuk melihat warna-warna apa saja yang dapat diterima oleh R, gunakan perintah berikut ini:
> colors() # atau
> colours()
Perintah R berikut ini memberikan gambar lain yang lebih menarik. Fungsi yang ingin digambarkan adalah:
> x <- seq(-10, 10, length= 50)
> y <- x
> f <- function(x,y) { r <- sqrt(x^2+y^2); 10 * sin(r)/r }
> z <- outer(x, y, f)
> persp(x, y, z, theta=45, phi=30, col="skyblue")
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Perintah R berikut ini memberikan gambar fungsi yang sama, tetapi dengan perspektif yang lain (theta = 30 dan phi = 45), dan warna kuning (col = "orange").
> persp(x, y, z, theta=30, phi=45, col="orange")
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Perintah R berikut ini memberikan gambar fungsi yang sama, tetapi dengan detil yang lebih baik.
> persp(x, y, z, theta = 30, phi = 30, col = "lightblue",
+ ltheta = 120, shade = 0।75, ticktype = "detailed",
+ xlab = "X", ylab = "Y", zlab = "f(x, y)" )
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Bidang "Countour"Bidang countour merupakan proyeksi grafik tiga dimensi kebidang XY, yang mana ketinggian grafik digambarkan oleh garis-garis countour yang samakin rapat atau padat. Perintah-perintah berikut ini menggambarkan bidang countour tersebut, dengan fungsi R countour dan image.
> contour(x, y, z)
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
> image(x, y, z)
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
> image(x, y, z, col=rainbow(n=100))
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
> image(x, y, z, col=terrain.colors(n=100))
Grafik yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Diposting oleh Anom Yudistira di 16.45 3 komentar
02 Januari 2009
Analisis Numerik
R dapat digunakan untuk mencari akar persamaan Matematika. contohnya adalah akar persamaan berikut ini:

Perintahnya adalah sebagai berikut.
> # Penyelesaian Akar Persamaan
> # - variabel tunggal (univariate)
> # Definisikan fungsinya, misal f.akar
> f.akar <- function(x){ x - cos(x^2) }
> x <- seq(0, pi, length=100)
> plot(x, f.akar(x), type="l")
> abline(h=0, lwd=2, col=2)
Perintah tersebut akan menampilkan grafik berikut.
> uniroot(f = f.akar, interval=c(0.5, 1) )
Outputnya adalah$root
[1] 0.8010704
[1] -8.13351e-07
$iter[1] 4
Ok Sekian dulu lain kali sambung lagi.
Diposting oleh Anom Yudistira di 07.11 1 komentar